Paradigma Sosiologi: Paradigma Fakta Sosial

    Perbedaan filsafat dan asumsi dasar yang mengakibatkan sosiologi mempunyai beberapa paradigma, dinyatakan bahwa realitas yang terdalam dari manusia itu bersifat kejiwaan, sementara menurut kaum materialis dinyatakan bahwa kenyataan yang terdalam dari manusia itu adalah bersifat kebendaan.

Menurut George Ritzer dalam bukunya yang berjudul Sociology, A Multiple Paradigm Science menyatakan  paradigma Sosiologi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fakta sosial, paradigma definisi sosial, dan paradigma perilaku sosial.

 

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas paradigma fakta sosial, yang dilanjut dengan berbagai paradigma sosiologi lainnya.

A. Fakta Sosial.

    Paradigma ini bersumber dari karya Emile Durkheim yang berjudul The Rules of Sociology Method dan Suicide.

Menurut Emile Durkheim kenyataan perubahan-perubahan sosial atau gejala sosial itu riil, pengertian riil yang Durkheim maksud ialah mencakup baik sesuatu yang dapat diserap dengan indra maupun tidak.

Beranjak dari perkataan Durkheim terkait riil yang berupa kenyataan yang kongkret dan kenyataan yang tidak kongkret. kenyataan yang riil dapat diamati dan dilihat sebagaimana benda apa adanya, sedang kenyataan yang tidak kongkret adalah sekedar merupakan gejala yang bersifat intersubjektif yang lahir dalam kesadaran manusia.

Namun, oleh Durkheim kenyataan yang tidak kongkret tersebut dianggap riil. Hal ini bertujuan agar kenyataan tidak kongkret dapat dipahami sebagaimana yang kongkrit

 

Paradigma fakta sosial menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu kenyataan yang mandiri dalam arti terlepas dari sikap individu didalamnya.

Keseluruhan kenyataan yang ada di dalam masyarakat dipandang sebagai struktur yang didalamnya terdapat sistem pengorganisasian, peraturan-peraturan, pranata-pranata sosial, nilai-nilai yang disepakati, pembagian kekuasaan yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap individu.

Fakta sosial didalamnya mencakup struktur sosial dan pranata sosial, terdapat persoalan yang ada dalam fakta sosial yaitu berupa: kelompok, kesatuan masyarakat, sistem sosial, posisi, peranan, keluarga, sistem nilai pemerintahan dan keluarga.

Terdapat beberapa teori yang ada kaitan dengan paradigma fakta sosial yang dikemukakan oleh George Ritzer yaitu:

1. Teori fungsionalisme struktural;

2.Teori Konflik.

Sumber diambil dari berbagai literatur yang dirangkum.