Paradigma Sosiologi

     Paradigma sosiologi adalah cara pandang dalam melihat persoalan atau fenomena sosial. Menurut George Ritzer ada 3 paradigma sosiologi yaitu: 

1.Paradigma fakta sosial 
Paradigma definisi sosial ialah cara pandang yang meletakkan fakta sosial sebagai sesuatu yang nyata diluar individu, diluar diri, diluar subjek. Fakta sosial mempunyai realitasnya sendiri.
Paradigma ini terbagi dua garis besar yaitu struktur sosial dapat dicontohkan seperti: kelas, srata, dan kasta sosial sedangkan institusi sosial dapat dicontohkan seperti: nilai, peran, dan posisi sosial.

Fakta sosial memiliki teori didalamnya seperti:

     1.Fungsional struktural;
     2.Konflik;
     3.Sistem;
     4.Sosiologi makro.
    
2.Definisi sosial
Definisi sosial ialah cara pandang yang menekankan bahwa realitas sosial bersifat subjektif.
Eksistensi realitas sosial tidak terlepas dari individu sebagai pemeran yang melakukan tindakan.
Interaksi individu membentuk struktur sosial dan institusi sosial. Lewat paradigma ini, tindakan sosial berusaha untuk dipahami dan diinterpretasikan secara subjektif.

Definisi sosial memiliki teori didalamnya seperti:

     1.Teori aksi;
     2.Teori interaksi simbolik;
     3.Fenomenologi;
     4.Dramaturgi.

3.Perilaku sosial.
Perilaku sosial ialah cara pandang yang memusatkan perhatiannya terhadap individu dan lingkungannya, yang merupakan realitas objektif yang dibentuk melalui perilaku-perilaku individu yang nyata dan empiris. Tingkah laku individu yang berinteraksi dengan lingkungannya merupakan bentuk dari realitas sosial itu sendiri.

Perilaku sosial mempunyai teori didalamnya seperti:

1.Behavioral sociology;
2.Exchange theory.


Semoga tulisan pada kali ini bermamfaat untuk kalian.

Referensi tulisan: @fisipolundar


Komentar